Papan Nama Pecel Kawi - DokPri |
Jum’at,
17 Februari 2018, aku memutuskan untuk sarapan nasi pecel setelah semalam googling nasi pecel mana yang recommended di Malang. Pilihan jatuh
pada Nasi Pecel Kawi yang memang sudah tersohor dan melegenda namanya. Melewati
Jalan Ijen lurus lalu setelah mentok traffic
light belok kanan dan nasi pecel kawi berada di kiri jalan tidak jauh dari traffic light. Selain berada 0 KM dari
jalan raya sehingga memudahkan dalam mencarinya, banyaknya mobil dan motor yang
terparkir di sepanjang jalan juga menandakan kalian sudah sampai di pecel kawi.
Setelah
sampai di pecel kawi, aku sempat bingung karena ada 2 tempat makan yang
sama-sama menjual pecel dan klaim “pecel kawi asli” lokasinya pun berdekatan
bahkan bisa dibilang tetanggaan, karena bingung akhirnya aku makan pecel kawi
yang nomor 43B. Dasar pemilihannya karena pecel yang beralamat di Jln Kawi 43B
lebih rame daripada warung pecel yang di sebelahnya (lupa foto dan gagal
mengingat nomor ruko pecel kawi sebelahnya). Semoga pecel yang aku makan
kemarin adalah pecel kawi asli karena rasanya memang enak dan meskipun jika
bukan pecel kawi asli, aku gak akan mempermasalahkan toh sama-sama pecelnya :D
asli atau enggak, yowis lah.
RM Pecel Kawi Tampak Depan - DokPri |
Kesan
pertama aku masuk ke dalam warung pecel kawi adalah sesak, ya sesak karena
ukuran rukonya yang tidak terlalu besar dan waktu itu jam ideal untuk sarapan
(07.00 WIB) sehingga pengunjungnya membludak, apalagi rata-rata datangnya
bergerombol (mungkin wisatawan kali). Aku memutuskan makan di lantai 2, karena cuma
disana yang tersedia meja kosong, meskipun tempatnya kecil tetapi bersih dan
ada AC nya meskipun saat itu AC tidak dinyalakan (mungkin AC nya hanya untuk special event), tak lupa disini juga ada
free wifi, cocok nih untuk milenial.
Daftar Menu Pecel Kawi - DokPri |
Setelah
memesan dan membayar di lantai 1, aku cukup menunggu lama untuk 2 porsi pecel standart lauk tempe dan peyek serta es teh.
Mungkin karena pengunjung sedang banyak menjadikan pelayanan agak lama,
harusnya sih hal seperti ini tidak jadi masalah karena pecel kawi sudah punya
nama dan sudah menjadi hal wajar jika pengunjungnya banyak.
Pengunjung Pecel Kawi Ramai - DokPri |
Cukup
menunggu lama, akhirnya pecel pesanannku datang juga. Kesan pertamaku tentu
tertuju pada porsinya yang sangat sedikit untuk harga 11K tetapi setelah
menyantapnya aku langsung tidak menyesali uang 11K untuk seporsi kecil nasi pecel
karena rasanya enak. Terlalu lebay
untuk mengatakan ini nasi pecel terenak yang pernah aku makan meskipun itu
faktanya. Nanti kalau ada nasi pecel yang lebih enak dari pecel kawi, insyallah aku tulis di blog lagi, siapa
tau bisa jadi rekomendasi kalian yang membaca.
Pecel Kawi - DokPri |
Sebelum
aku menulis ini, aku sudah blog walking
tentang pecel kawi, beberapa ada yang mengatakan not recommended karena harganya terlalu mahal untuk ukuran nasi pecel
tapi menurut aku “ada harga ada rasa” apalagi ada signature “asli sejak 1975” pecel kawi sudah cocok dengan banderol
harga Rp 11.000/porsi (Februari 2018).
Selamat
mencoba!!
*mungkin ada
perbedaan pendapat tentang rasa, wajar. Karena mengenai rasa itu sangat
personal sekali, mari kita menghargai itu.
Papan Nama Pecel Kawi - DokPri Jum’at, 17 Februari 2018, aku memutuskan untuk sarapan nasi pecel setelah semalam googling nasi...