|
Dokpri |
Harap maklum judulnya click bait,
penulis sedang menaikkan trafik blog agar supaya ada Adsense :D
Sejak opening pada bulan Februari 2018, hype dari anak muda Blitar begitu luar biasa itu terlihat dari
postingan di sosial media dan ajakan beberapa temanku untuk mencoba café baru
ini. Dalam hal ini, aku bisa bilang sosial media marketing bekerja dengan baik.
Selain itu, menurut aku kuning café adalah salah satu café di Blitar yang
paling niat design nya selain de classe gelato.
|
Kuning cafe tampak dari luar - Dokpri |
Tapi masak iya café hanya menjual design aka spot foto instagramable?
Meskipun hal itu sah-sah aja sih dan memang banyak yang melakukan. Tapi aku
tipe orang yang percaya kalau café hanya mengandalkan design yang kece tanpa
dibarengi rasa menu makanan atau minumannya itu gak akan bertahan lama
eksistensinya, paling sekali coba udah gak balik lagi.
|
Pintu masuk kuning cafe - Dokpri |
Untuk menghindari prasangka akan hal itu, aku mengajak temanku yang
sesama tuna asmara untuk mencoba kuning café yang saat itu sedang hits banget. Aku sih gak memburu label hits (ingat umur juga) tetapi aku kesana
beneran untuk makan dan mencari bahan untuk nulis di blog. Ternyata ajakanku
tidak disambut baik beberapa temanku karena alasan harga, yaass mereka mengira harga makanan dan minuman di kuning café itu
mahal banget mengingat fancy nya tempat
itu. Sedihnya lagi, mereka tau itu dari “katanya”. Sebagai orang yang tidak
mudah percaya, aku stalking harga
menu mereka dan ternyata tidak seperti “katanya”. Ya, aku memang gak
berdomisili di Blitar tapi aku tau benar berapa sih UMR Blitar, gimana daya
beli masyarakat Blitar, bodoh saja kalau owner
café tidak melakukan survey pasar
sebelum mematok harga dari menu yang mereka jual, tenang aja pasti udah
dipikirin kok dan gak bakalan over price.
In this case, aku bilang kuning café
harganya gak over price (kemahalan),
masih terjangkau kantong orang Blitar dan yang paling penting harga mereka
sudah sesuai dengan kualitas rasa, penyajian dan konsep tempat yang ditawarkan,
worth it to try. Oya, perlu digaris
bawahi juga ya mahal atau enggak itu relatif dan ini adalah opini pribadiku.
|
Dokpri |
|
|
|
Menu kuning cafe - Dokpri |
|
Menu kuning cafe - Dokpri |
|
Menu di kuning cafe - Dokpri |
|
|
|
|
Menu di kuning cafe - Dokpri |
|
Menu di kuning cafe - Dokpri |
|
Menu di kuning cafe - Dokpri |
|
Menu di kuning cafe - Dokpri |
Singkat cerita, ketika aku pulang ke Blitar ada temenku yang mau nemenin
ngafe disini, kebetulan juga malam minggu jadi ada live music nya, romantis. Cuma sayang aja karena waktu itu aku
sedang patah hati (apa sih) dan lokasi tempat duduknya yang gak pas jadi gak
bisa menikmati live music dengan
leluasa. Oya, ketika aku datang sebenarnya masih ada tempat duduk di depan
panggung live music dan belum ada
yang reservasi tetapi aku gak boleh duduk disana, lah duduk kok diatur-atur
sih. Demi mendapat jawaban yang akurat, aku bertanya langsung dengan
karyawannya kuning café yang sepertinya dia spv karena seragamnya beda sendiri.
Begini katanya “ma’af Bu, ibu tidak bisa duduk disitu karena itu kan kursinya
banyak jadi diperuntukkan untuk pengunjung dalam jumlah banyak sedangkan ibu
kan cuma bertiga jadi kami rasa di balkon luar masih bisa” lalu aku pun
menjawab “ma’af ya mbak, memangnya saya sudah terlihat tua atau sudah bersuami
ya sampai dipanggil “ibu”?” mbak nya lalu tertawa geli dan meminta ma’af (joke). Ya, aku paham tentang maksud
pengaturan kursi itu. Fyi : live music
nya ada dilantai 2.
|
Suasana kuning cafe - Dokpri |
|
View dari balkon kuning cafe - Dokpri |
|
Dokpri |
|
lantai 1 kuning cafe - Dokpri |
Setelah duduk dan memilih menu aku melihat sekeliling, bener kok design café ini bagus dan memperhatikan
setiap detail bahkan toiletnya pun pakai kloset duduk dan disediakan tissue, wastafelnya juga bagus. Dari hasil
pengamatanku, yang datang ke café ini bukan hanya dua sejoli yang sedang
kasmaran tetapi juga keluarga. Ya, café ini juga cocok untuk hangout bareng keluarga, nice.
Aku menunggu makananku cukup lama, kurang lebih 30 menit. Aku kira
karena malam minggu dan pengunjungannya memang sedang membludak, aku sudah
maklum duluan. Tetapi aku tidak bisa diam, ketika dua sejoli yang pesan makanannya
setelah aku, makanannya datang terlebih dahulu. Akhirnya aku nanya ke spv tadi
dan baru deh ketahuan kalau catatan pesananku hilang. Kok bisa? Yawes lah
namanya juga manusia yg tak luput dari salah. Makanannya pun datang dan menurut
aku kopinya enak, hot cappuccino ya. Kalau
untuk makanan besar nanti ya di update lagi
karena aku ada rencana makan bareng sama keluarga disini. Rata-rata makanan
berat disini Chinese food.
|
Makanan datang - Dokpri |
|
|
Dokpri |
Overall, kuning café itu worth to try.
Harganya gak mahal banget mengingat kualitas rasa dan suasana café yang
ditawarkan, wifi nya kenceng juga lho. Harapanku sih mengingat kota Blitar yang
semakin “rame” akan banyak café sejenis kuning ini yang niat nge-design dan
jual rasa makanannya biar apa? Biar anak muda Blitar semakin banyak pilihan café
nya.
Makasih untuk artikel nya
ReplyDelete