Pecel Lambe Ndower : Alternatif Sarapan Pedas di Blitar
Dokpri |
Setelah lelah mengayuh
sepeda kurang lebih 10 km, dengan sisa tenaga yang ada aku melewati Pasar
Kanigoro yang hectic ketika pagi hari lalu ke timur kurang lebih 300 meter,
selatan jalan di depan swalayan disitulah pos pemberhentian kami yang tak lain
adalah lokasi pecel lambe ndower berada. Sesampainya didepan warung pecel lambe
ndower kami disambut dengan banner besar bertuliskan “tidak buka cabang” yang
seolah menegaskan bahwa disini lah satu-satunya warung pecel lambe ndower berada,
strategi ini diperlukan agar tidak muncull pecel pedas yang aspal (asli tapi
palsu).
Aku sampai di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB
dan saat itu belum terlalu banyak pengunjung, aku langsung memesan satu porsi
pecel dengan sambal tidak pedas serta teh hangat. Aku memang tidak memesan
pecel pedas yang menjadi khasnya nasi pecel lambe ndower karena aku tau, aku
bakal sakit perut atau minimal tak akan mampu makan. Oya, kata orang-orang yang
pernah makan disini, pasangan yang pas untuk nasi pecel pedas khas lambe ndower
adalah dawet. Menurut aku, rasa nasi pecel disini biasanya saja, nothing special.
Aku gak tau ya, apa karena aku pesan pecel dengan sambal tidak pedas sehingga
tidak merasakan keistimewaannya karena sebagaimana kita tau, warung pecel lambe
ndower tersohor karena rasa sambalnya yang pedas.
Harga yang dipatok untuk
seporsi nasi pecel dengan lauk standar yaitu tempe goreng, peyek dan bakwan
jagung seharga Rp 7.000/porsi, cukup murah dan mengenyangkan bagiku. Porsinya pas
dan sayurnya terlihat segar. Warungnya sederhana tetapi luas dan terkesan bersih
sehingga nyaman untuk makan disini. Ketika makananku sudah datang, pengunjung
yang datang pun berangsur-angsur semakin banyak tetapi kalian tak perlu
khawatir pelayanannya akan lama karena pecel lambe ndower mempunyai banyak
pegawai yang cekatan serta ramah melayani para pengunjung.
Ketika aku asyik makan,
tanpa sengaja aku melihat bapak-bapak yang makan pecel dicampur kuah soto. Untuk
memastikan menu itu, aku bertanya ke salah satu pelayan dan katanya memang ada.
Jadi menu itu adalah menu special request dari konsumen yang ingin mix pecel,
kuah soto dan suwiran ayam. Duh, jadi inget kantin SMA ku yang juga menyediakan
menu pecel soto. Untuk harganya pecel soto dengan suwiran ayam, aku lupa
bertanya, mungkin next time kalau aku makan disini bakalan aku tambahin
informasi harga dan semoga nanti aku sudah siap memesan pecel pedas yang
lagi-lagi katanya bisa bikin lambe ndower karena kepedasan.
Sebagaimana kita tahu,
salah satu makanan khas Blitar adalah nasi pecel dan kudapan tersebut sangat
cocok untuk dinikmati pagi hari. Hampir disetiap sudut Kota Blitar jamak kita
temukan penjual nasi pecel, sepertinya seru kali ya safari nyobain nasi pecel
satu-satu untuk membuat komparasi rasa dan tentu saja pecel lambe ndower bisa
menjadi salah satu list nasi pecel yang harus dicoba. Bagi kalian yang berencana
kencan di pagi hari dan ragu ke pecel lambe ndower karena pasangannya gak suka
pecel, jangan khawatir disini juga ada menu soto ayam lho.
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
dengan minimal deposit hanya 20.000
add Whatshapp : +85515373217 ^_~