Nobunaga Sushi Malang - Dokumentasi Pribadi
Sebagai anak rantau hampir dipastikan untuk keperluan makan sehari-hari adalah urusan warteg terdekat. Cukup banyak memang pilihan warteg dekat kost dan tempat kerja tetapi apabila tiap hari makan itu-itu saja pasti ada rasa bosan juga. Dikala bosan melanda, aku harus putar otak untuk mencari variasi menu makan yang murah, sehat dan mengeyangkan. Kira-kira 3 hal tersebut adalah kriteria anak kost ketika mencari makanan, keyword murah harus menjadi prioritas :D 

Singkat cerita, aku lagi pengen makan sushi. Seketika itu aku langsung lihat di gofood, banyak memang tempat makan yang menawarkan makanan khas Jepang ini sebagai menu utamanya, harganya variatif mulai dari paling mahal sampai paling murah. Tentu saja aku pilih sushi yang harganya paling murah dan lokasinya paling dekat dengan kost. Akhirnya aku menjatuhkan pilihan pada Nobunagasushi (IG : nobunagasushi.malang)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Bener kan kalau harganya harga anak kost banget :))

Menurut aku rasanya so-so lah, worth it untuk sushi harga 10K. Nobunaga sushi beralamat di teras indomaret jln Melati, Lowokwaru, Malang. Ada banyak variant sushi yang bisa dicoba. Tempatnya (lapak) kecil tapi cukup enak untuk nongkrong. Ada rekomendasi sushi murah lagi di kota Malang? Kasih tau aku di kolom komentar ya.

Salam dari anak kost pemburu makanan murah.


Soto Boyolali - Dokumentasi Pribadi
Jalan Gajayana Malang, bisa dibilang jalan yg selalu aku lewati kalau pulang dari Malang ke Blitar. Suatu ketika tanpa sengaja mata jelalatan ini melihat tempat makan baru, warnanya biru mencolok jadi mudah dilihat. Aku yakin betul kalau tempat makan itu baru karena seperti yg aku bilang, jalan Gajayana adalah ruteku tiap minggu jadi aku sangat update apa-apa saja yg baru disitu :D 

Nama tempat makan baru itu "Angkringan Biru/Soto Boyolali", dilihat dari namanya sudah pasti ini makanan khas Jawa Tengah. Berhubung aku pernah kuliah di Jogja, melihat ada makanan Jateng di Malang seperti melihat berlian dalam kerang jadi keesokan harinya aku memutuskan makan di tempat tersebut.

Sebelum aku melakukan "wawancara" singkat dengan pemilik warung. aku mengira yang punya rumah makan ini orang Malang yang pernah merantau di Boyolali atau ada keturunan Boyolalinya ternyata tebakanku salah, yang punya rumah makan ini ternyata orang Boyolali asli yang merantau ke Malang untuk buka usaha warung makan. Pantesan aja makanannya masih rasa khas Jateng :)

Soal rasa menurutku enak tapi kembali lagi ke selera, harga relatif murah, cocok untuk kantong mahasiswa. Meskipun mematok harga yang murah dan tersedia fasilitas wifi, warung ini masih tergolong sepi, sayang ya. Untuk perantau dari Jateng, yang lagi kangen masakan daerah asal bisa banget makan disini. Pemilik warung juga ramah :)

Penyetan Angkringan Biru - Dokumentasi Pribadi
Menu andalannya adalah soto Boyolali tapi di warung ini juga menyediakan aneka penyetan yang rasanya cukup menggoyang lidah. Khas nya soto dari Jateng itu, kuahnya bening dan memakai mangkok kecil, nasi dan soto dicampur menjadi satu (gak kayak soto Lamongan yang kadang ada pilihan nasi dan soto pisah).





Surat Pergantian Nama Iwaki - Iwaki glass Indonesia
“Mbak, aku mecahin beaker glass merk Iwaki Pyrex, aslab suruh ganti dengan spek sama (ukuran dan merk) tapi ini aku udah muter-muter tetep gak ketemu merk Iwaki Pyrex, adanya Iwaki, gimana dong?” 

“Penjualnya selalu bilang kalau Iwaki Pyrex itu sama dengan Iwaki, ada suratnya juga dari Iwaki tapi aslab gak mau tau, pokoknya mecahin Iwaki Pyrex gantinya ya harus Iwaki Pyrex” 

Emmm…..

Sebenarnya capek untuk menjelaskan pergantian nama ini karena pergantian nama sudah terjadi sejak 2013 dan sekarang sudah 2017, jadi kejadian itu sudah 4 tahun lalu dan masih banyak pula orang yang bekerja di laboratorium tapi gak tau akan hal itu. Daripada harus berulangkali menjelaskan, mungkin dengan ditulis di Blog akan lebih banyak orang yang bekerja di lingkup laboratorium menjadi tau.

Aku heran dengan laboran yang kekeuh “mecahin iwaki pyrex tidak boleh diganti iwaki”, apa mereka para laboran tidak pernah belanja alat laboratorium dalam kurun waktu 1 tahun sampai mereka begitu kurang update nya? 

Untuk mahasiswa terutama yang maba dan praktikum di laboratoriumnya sangat jarang, aku masih bisa toleran kalau mereka tidak update soal pergantian nama ini. Tapi untuk mahasiswa (yang apalagi dari Teknik Kimia), sudah semester akhir tapi belum tau pergantian nama iwaki pyrex menjadi iwaki, mungkin mereka tipikal mahasiswa yang sangat hati-hati ketika praktikum sehingga nyaris tidak pernah mecahin barang dan atau mereka mengganti barang tetapi sekalian ketika mau lulus (tidak per semester ganti). 

Karena pergantian nama sudah sejak 4 tahun lalu, tapi ketika kamu beli di toko laboratorium kamu masih dijualin “iwaki pyrex” kemungkinan itu stok lama yang belum laku atau itu dibuat tukang gelas. Pada kenyataannya, udah jarang banget (bahkan hampir gak ada) stok lama iwaki pyrex dipasaran (sejauh yang aku tahu). 

Kalau aku jadi laboran, mungkin tidak akan mempersulit hal tersebut. You know what, seorang mahasiswa yang memecahkan alat lab mereka sudah effort untuk mengganti barang tersebut, sesuai spek. Mereka sudah menabung, cari barang sampai luar kota (online) karena seperti yang kalian tau alat laboratorium itu harganya tidak murah bahkan untuk barang sepele macam kuvet itu harganya bisa seharga xiaomi redmi note 4 (21-11-2017), belum lagi kadang barang tersebut harus indent lama karena item import. Sudah sepantasnya kalau laboran bisa paham kalau “iwaki pyrex berganti nama menjadi iwaki” dan tidak mempermasalahkan hal tersebut, cukup bagi mahasiswa teknik kimia dipusingkan dengan pretest dan laporan praktikum. 

Semoga bermanfaat dan tercerahkan :)






STMJ Lawu - Dokumentasi Pribadi
Ketika masih berdomisili di Surabaya, kebanyakan orang Surabaya ketika cuaca malam hari sedang dingin, tongkrongan mereka adalah lapak penjual STMJ. Banyak penjual STMJ di setiap sudut kota Surabaya, salah satu yang terkenal adalah STMJ Bu Nunuk yang ada di Jln Ngagel  Rejo dan STMJ depan KBS. Meskipun begitu, aku belum pernah mencoba minum STMJ karena menurut aku susu dicampur kuning telur itu rasanya bakalan amis gak enak, hehe.  

Kemarin (4-11-2017) ketika pulang ke Blitar tiba-tiba pengen nyobain STMJ Lawu yang katanya enak, legendaris dan harganya murah. Kebetulan juga ortu mau ikut jadi rencanya kami sekeluarga minum STMJ dan makan telur setengah matang di warung STMJ Lawu itu, tetapi setelah sampai ditempat ternyatanya warungnya sudah penuh sesak dengan pengunjung lain akhirnya kami memutuskan untuk minum STMJ didalam mobil.

Sebenarnya aku ragu ketika hendak ke STMJ Lawu karena waktu ketika berangkat sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, sedangkan menurut informasi temen kalau STMJ Lawu biasanya habis pukul 21.00 WIB jadi aku praktis cuma memiliki waktu 1 jam untuk sampai di STMJ Lawu sedangkan rumahku yang notabene masuk wilyah Kab Blitar membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai ke kota Blitar. Tetapi beruntung meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 21.15 WIB, STMJ masih buka dan masih rame, mungkin karena malam minggu yaa jadi stok jualannya dibanyakin. 

Sesuai dengan namanya, STMJ Lawu berada di Jln Lawu Kota Blitar (bisa di search di google maps). Lokasinya berada di emperan rumah tua dan dekat apotik. Tidak ada kesan mewah sama sekali tetapi justru dari kesederhanaan tersebut, semua kalangan bisa “cangkruk” disini. Menu utama yang dijual adalah STMJ, sampingannya makanan kecil seperti tahu petis, kacang goreng dan aneka gorengan. Pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk di lapak (yang memang jumlah kursinya terbatas) bisa duduk lesehan menggunakan tikar di seberang jalan. 

STMJ Lawu, Blitar - Dokumentasi Pribadi

STMJ dibuat sendiri oleh penjual, maksudnya “rewangnya” sama sekali tidak membantu selama proses pembuatan STMJ. Ibu penjualnya tampak terampil membuat STMJ tanpa sedikit pun terlihat kewalahan meskipun jumlah pengunjungannya banyak. Susu dibiarkan terus hangat diatas tungku yang masih menggunakan arang. Untuk rasa menurut aku enak tapi perlu diingat penilaian ini subjektif apalagi untuk aku yang baru pertama minum STMJ. Rasa kuning telur yang aku bayangkan akan amis ketika dicampur dengan susu ternyata tidak terbukti. Rasanya dominan susu dan jahe, cukup menghangatkan ketika dinikmati malam hari. 

Proses pembuatan STMJ - Dokumentasi Pribadi

Harga STMJ Rp 7.000/gelas, kalau tanpa telur menjadi Rp 6.000/gelas. Minusnya kalau beli STMJ disini, parkirnya sedikit susah karena memang lapak pinggir jalan jadi tidak ada lahan parkir, ditambah lagi STMJ Lawu seringnya rame jadi tambah susah deh cari parkirnya.

Hawai Waterpark Malang - Dokumentasi Pribadi
Sebagaimana kita tahu kota Batu memiliki banyak sekali lokasi wisata, mulai wisata alam sampai taman bermain sebut saja jatim park 1&2, museum angkut dan lain-lain. Wisatawan yang berkunjung ke kota Malang, rata-rata menjadi kota Malang sebagai tempat singgah saja sebelum menuju tujuan utama mereka yaitu kota Batu. Padahal kota Batu kalau musim libur, macetnya luar biasa. Hawai waterpark mungkin bisa jadi salah satu pilihan wisata bagi wisatawan yang malas bermacet-macet menuju kota Batu.

Bangunan luar Hawai waterpark - Dokumentasi Pribadi
Hawai waterpark berada di Jalan Graha Kencana Raya, Banjararum, Singosari tepatnya di dalam perumahan Graha Kencana. Aku tidak akan bercerita tentang Hawai Waterpark yang terkenal karena ombak tsunaminya (karena aku memang belum pernah kesana) melainkan akan bercerita Hawai Waterpark pada malam hari aka Malang Night Paradise.

Lampion Malang Night Paradise - Dokumentasi Pribadi
Waktu itu temenku dari Surabaya datang ke Malang untuk refreshing. Karena tidak memiliki waktu yang cukup banyak dan saat itu malam hari juga, kami memutuskan untuk ke Malang night paradise.
Lorong tiket masuk MNP - Dokumentasi Pribadi
Tiket masuk Rp 25.000/orang (1-8-2017) ada juga tiket terusan (termasuk naik wahana) tetapi kami tidak memilih itu dengan pertimbangan kebanyakan wahana hanya untuk anak dibawah 12 thn sedang kami sudah calon ibu-ibu :D. Meski jam baru menunjukkan pukul 19.30 WIB tetapi suasana Malang night paradise sepi, mungkin selain weekday juga karena saat itu wisata ini masih tergolong baru. Tapi bagus lah, itu artinya kami bisa benar-benar menikmati Malang night paradise dan foto-foto sepuasnya. 
 
Lampio Panda di MNP - Dokumentasi Pribadi
Pertama kali masuk kita akan mendapati perahu yang epic untuk spot foto 

Perahu di MNP - Dokumentasi Pribadi
Berlanjut mengikuti alur (one way) kita akan banyak menjumpai patung dinasaurus yang tidak hanya bisa bergerak, juga bisa mengeluarkan suara layaknya dinosaurus sungguhan

Dokumentasi Pribadi
Ada juga lampu bunga-bunga, yang bisa jadi spot menarik untuk berfoto

Spot menarik utk foto di MNP - Dokumentasi Pribadi
Menurutku sih, selain bisa mendapatkan spot foto-foto yang menarik, malang night paradise juga cocok untuk dijadikan wisata edukasi. Mungkin slogan “anak senang bermain, papa mama senang berfoto-foto” pas untuk keluarga muda yang mengajak buah hatinya kesini, hehe. 
Dokumentasi Pribadi

Air mancur di MNP - Dokumentasi Pribadi

Kerangka Dinosaurus di MNP - Dokumentasi Pribadi

Spot hits utk foto di MNP - Dokumentasi Pribadi