Replika Dinosaurus di Jatim Park 3 - DokPri

Sejak dibuka pada akhir tahun 2017, jatim park 3 menjadi magnet baru bagi wisatawan apalagi lokasi jatim park 3 paling dekat dari Kota Malang apabila dibandingkan dengan jatim park 1 dan 2. Label wisata mahal sudah melekat sejak opening jatim park 3, mengingat konsep yang ditawarkan adalah bayar per wahana. Harga per wahananya bervariatif, mulai Rp 30.000 sampai Rp 100.000. 

Dino Mall - DokPri
 Meskipun berdomisili di Malang tetapi mengingat harga wahana di jatim park 3 tidak begitu ramah di kantong kami para perantau, kami harus berpikir beribu-ribu kali untuk memutuskan ‘berwisata’ kesana. Aku sempat membaca beberapa artikel yang menjelaskan kalau di jatim park 3 itu ada mall dan itu gratis (yaiyalah mall pasti gratis lah). Aku sudah menyakinkan temenku kalau kita bisa ke Jatim Park 3 dengan sangat murah bahkan gratis kalau tidak parkir kendaraan. Tapi dengan berbagai alasan, temenku tetap menolak untuk ‘maen’ ke Jatim Park 3., baiklah!

Peta Jatim Park 3 - DokPri
Akhirnya kemarin (14 Juli 2018), aku ke Jatim Park 3 untuk membuktikan bahwa hanya dengan membayar parkir Rp 3.000 (sepeda motor) kita bisa menikmati Jatim Park 3, tentunya tanpa masuk ke wahana. Tenang aja meskipun tanpa masuk ke wahana, kita bisa cukup puas kok foto-foto instagramable di Dino Mall. Waktu aku kesana, bertepatan dengan malam minggu dan ada live music nya, epic romantic

Masih Foto Suasana di dalam Dino Mall - DokPri
Jam operasional Dino Mall tertulis 11.00 – 21.00 WIB tetapi ketika aku bertanya pada security katanya sampai jam 11.00 - 22.00 WIB, entahlah siapa yang benar. Di Dino Mall selain kita bisa puas foto-foto cantik, kita juga bisa makan di deretan kedai makanan yang banyak tersedia disini. Soal harga makanan menyesuaikan budget kalian, ada yang murah dan pasti ada juga yang mahal. Disini ada Tong Tji, Aichiro yang sebagaimana kita tahu harganya sangat ramah dikantong jadi rumor yang mengatakan Jatim Park 3 itu mahal tidak benar adanya. 

Pusat Informasi - DokPri
 Nama mallnya saja Dino Mall jadi udah menegaskan banget kalau mall ini berkonsep dinosaurus. Saat kita memasuki mall dari parkiran samping kita akan langsung disuguhi replika besar dinosaurus yang diletakkan tepat ditengah hall yang semi terbuka (spot foto favorit nih, hehe). Kemudian kita bisa menelusuri mall yang langit-langitnya dibuat ber-aksen awan dan kemudian naik ke lantai 2. Di lantai 2 ada beberapa wahana seperti circus magic dan 6D cinema. Saat dilantai 2, aku masih melihat beberapa pekerja sedang loading barang dan sepertinya mereka sedang menyelesaikan wahana baru di jatim park 3, jadi memang jatim park 3 akan terus berkembang dan diperbarui. Disini selain ada Dino Mall, Dino Park, beberapa wahana permainan nantinya juga bakalan ada apartement dan hotel yang sepertinya nanti mempunyai akses langsung ke Dino Mall. 

Funtech Plaza - DokPri              

 
Salah satu wahana di JTP 3 - DokPri



Di lihat dari atas - DokPri
 
Langit-langit beraksen awan - DokPri

Meskipun suasana lebaran sudah lewat tapi gpp lah - DokPri

 
Ada apa di JTP 3? baca banner - DokPri
 
Tampak dari atas - DokPri
 
Tempat selfie gratis - DokPri
 
DokPri

DokPri
 
Snipper Zone - DokPri

 
Dino Mall tampak luar - DokPri
 
Ganti warna lampu - DokPri
 
Tampak Apartement belum jadi - DokPri
Overall, Jatim Park 3 yang lokasinya paling dekat dengan Kota Malang bisa menjadi alternatif berlibur keluarga dan pastinya sangat cocok untuk anak-anak. Rumor tentang mahalnya Jatim Park 3 itu tidak selalu benar dan kalau pun benar itu sangat worth it dengan apa yang kita dapatkan disana. Jadi tujuan aku menulis ini, supaya kita gak mudah percaya dengan “katanya” dan memang sih mahal atau enggak itu sangat relatif. Gimana setelah melihat foto-foto JTP3 jadi pengen kesana gak?? 






Salah satu kios penjual buku di Psar Buku Wilis - DokPri
Kalau di Surabaya ada kampung ilmu (Jln Semarang), di Jogja ada shoping (belakang taman pintar), maka Malang punya Pasar Buku Wilis yang sesuai namanya juga berada di Jln Wilis, Kota Malang.

Berbagai macam jenis buku dapat ditemukan disini - DokPri
Malang yang sudah terkenal sebagai kota pelajar, memang sangat wajar memiliki sentra penjualan buku. Konon, sebelum dipindahkan oleh pemkot ke Jln Wilis penjual buku ini menggelar lapaknya di Jln Majapahit. Karena dirasa semakin hari semakin semrawut dan terlihat kumuh, maka pemkot merasa perlu untuk merelokasi mereka ke tempat yang lebih proper, alhasil menetaplah mereka (para penjual buku) di kios yang berbentuk memanjang di Jln Wilis, Kota Malang (dekat museum Brawijaya). Dengan menempati tempat yang baru ini, pembeli dan penjual sama-sama diuntungkan. Dari segi pembeli keuntungannya tentu bisa leluasa memilih buku dengan nyaman apalagi kios buku di jln Wilis ini terkenal sejuk dengan adanya pohon rindang didepannya. Sedangkan keuntungan bagi penjualnya tentu omset penjualannnya naik karena selain lokasinya yg lebih dekat dengan kampus, juga karena lokasi berjualan yang bersih membuat jumlah pembeli yang datang pun semakin banyak.

Salah satu lorong di kios Pasar Buku Wilis - DokPri
Ada sekitar 20 kios disini yang menjual berbagai macam jenis buku seperti buku pelajaran mulai TK – kuliah, novel, ensiklopedia, buku agama dll. Pilihan yang lengkap ini tentu sangat memanjakan calon pembeli apalagi seninya berbelanja di tempat seperti ini adalah menawar. Ya, jangan ragu dan malu kalau mau menawar disini. Selain terkenal sebagai sentra penjual buku bekas, disini juga ada lho buku baru asli dan buku kw (fotokopian). Pro – kontra tentang pembajakan karya, lain kali aku ulas, sekarang kita fokus ngomongin Pasar Buku Wilis ya.


Tampak penjual buku sedang asyik dengan buku bacaannya - DokPri
Pasar Buku Wilis, selain sebagai tempat membeli buku dengan harga miring juga bisa sebagai salah satu alternatif tempat wisata. Yuups, tempat wisata bagi pecinta buku tentunya. Kalau lagi gak ada budget  buat beli buku, kamu tetap bisa lho baca-baca buku disini, tenang aja penjualnya ramah-ramah. Penjual buku disini juga terbiasa menunggu pembeli sambil baca buku, adem lihatnya. Suatu saat rasanya pengen deh punya toko buku yang jadi satu dengan coffee shop, jadi biar berasa gak kerja aja padahal kerja, hehe.   

DokPri

Kalau di Surabaya sentra penjual rujak buah ada di Jalan Polisi Istimewa, di Malang ada di Jalan Langsep dekat SMA Santa Maria. Meskipun di Jalan Langsep terdapat banyak penjual rujak buah tetapi yang tetap jadi primadonanya adalah rujak buah ananas (Pak Bejo). Rujak buah ananas memang sudah melegenda bahkan  ketika aku masih tinggal di Surabaya, tak jarang temen-temanku ke Malang hanya untuk makan rujak buah ini. Sebegitu istimewa kah rujak ini sampai ada yang sebegitu perjuangannya? 

Rujak buah ananas - DokPri

Sesuai dengan namanya, lokasi berjualan Pak Bejo berada di jalan ananas, tempatnya persis di bawah plang nama jalan ananas karena itu rujak buah ini lebih terkenal dengan sebutan rujak buah ananas. Jalan ananas sendiri merupakan jalan masuk ke perumahan, masuknya dari jalan raya langsep, untuk lokasi detailnya bisa search di google maps “Rujak Manis Ananas Pak Bejo”. Meskipun di Jalan Langsep sendiri sudah banyak yang berjualan rujak buah dan harganya lebih murah tetap saja kebanyakan orang tetap mencari rujak buah ananas Pak Bejo. Memang ya, soal rasa kita susah berkompromi.


DokPri
Harga yang dibanderol untuk sepiring rujak buah berisi nanas, bengkoang, tahu goreng, belimbing, mangga dan timun yang dipotong dengan ukuran besar seharga Rp 20.000. Cukup mahal memang untuk ukuran rujak buah tetapi yaudahlah ya kan gak tiap hari kita makan rujak buah dan rasa yang ditawarkan memang sepadan dengan uang yang kita keluarkan.

 
DokPri
Apa sih daya tarik utama dari rujak buah ananas? tentu saja bumbu kacangnya yang manisnya pas dan punya ke-khasan sendiri yaitu ditaburi dengan bawang goreng yang banyak. Aroma kacangnya juga begitu kuat jadi makin bersemangat mencocol buah dengan bumbu rujaknya. Oya, kalau difoto rujaknya kelihatan sedikit tapi sebenarnya itu banyak lho, bisa buat berdua dan dua-duanya bakalan kenyang sungguhan :D 

DokPri

Pak Bejo memang gak pelit kasih bumbu rujaknya, sepiring penuh jadi sayang kalau gak abis tapi mau dipaksakan udah beneran kenyang, mau dibungkus sisa bumbunya aja kok malu mengingat Pak Bejo juga jualan bumbu rujak dalam kemasan botol seharga Rp 30.000, dilema memang :D 

Rujak dalam kemasan - DokPri

Rujak ananas Pak Bejo memang hanya lapak kecil kaki lima, tempat duduknya pun terbatas tapi pengunjung yang datang gak pernah sepi dan banyak yang bawa mobil sehingga disini ada jukirnya. Karena tempat duduknya terbatas dan jumlah pengunjungnya gak pernah sepi kalau makan rujak buah ditempat harus cepet-cepet ya, kasihan yang menunggu giliran makan. 

Pak Bejo sibuk melayani pembeli - DokPri
Kabar baiknya rujak ananas ini sudah bisa dipesan via gojek dan bagi yang jauh dan nyidam pengen beli bumbu rujak manis ananas bisa jastip ke aku, DM via IG ya :)  

DokPri
Kesimpulannya rujak buah ananas memang enak, bumbu kacangnya khas dengan taburan bawang goreng diatasnya serta potongan buah segar yang dikupas bersih dan dipotong dengan ukuran besar. Selain rujak buah, disini juga ada  burger tahu yang juga bikin ketagihan. Burger tahu adalah tahu yang dipotong tengahnya lalu diberi bumbu rujak dan bawang goreng. Saat makan rujak buah, jangan lupa beli kerupuk sebagai langkah antisipasi kalau bumbu rujaknya gak abis bisa dicocol dengan kerupuk. Satu lagi, Pak Bejo selaku penjualnya juga ramah dan humoris kepada setiap pembeli.